Apa yang dimaksud dengan finalitas dalam blockchain?
Finalitas dalam blockchain mengacu pada titik di mana transaksi dianggap tidak dapat diubah dan menjadi bagian permanen dari blockchain. Setelah transaksi memiliki finalitas, transaksi tersebut tidak dapat diubah, dibatalkan, atau dibelanjakan dua kali—transaksi tersebut dijamin menjadi bagian dari rantai kanonik.
Ada dua jenis finalitas utama:
Ada dua jenis finalitas utama:
* Finalitas Probabilistik:
Digunakan dalam blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum (pra-Penggabungan), Transaksi menjadi lebih "final" karena lebih banyak blok ditambahkan di atasnya. Selalu ada kemungkinan kecil terjadinya reorganisasi rantai, jadi finalitas tidak dijamin 100%, tetapi menjadi sangat tidak mungkin seiring berjalannya waktu (misalnya, 6 konfirmasi dalam Bitcoin umumnya dianggap final).* Finalitas Deterministik (atau Mutlak):
Digunakan dalam sistem proof-of-stake dengan algoritma Byzantine Fault Tolerance (BFT) (misalnya, Ethereum 2.0, Tendermint, Polkadot), Setelah validator menyetujui dan memfinalkan blok, tidak mungkin untuk membatalkannya tanpa perilaku validator yang salah (biasanya dengan penalti pemotongan). Finalitas bersifat instan dan dijamin setelah tercapai.- Konfirmasi yang Tidak Dapat Diubah:
Finalitas menandakan bahwa transaksi telah berhasil divalidasi dan dikonfirmasi oleh jaringan blockchain, sehingga tidak mungkin untuk dibatalkan atau diubah. - Keamanan Terjamin:
Finalitas transaksi merupakan aspek penting dari keamanan dan keandalan sistem blockchain, karena mencegah aktivitas penipuan atau perselisihan atas validitas transaksi. - Mekanisme Konsensus: Finalitas dicapai melalui mekanisme konsensus seperti Proof-of-Work (PoW) atau Proof-of-Stake (PoS), yang melibatkan jaringan validator yang mencapai kesepakatan tentang validitas transaksi sebelum ditambahkan ke blockchain.
Post a Comment for "Apa yang dimaksud dengan finalitas dalam blockchain?"